Dalam mengarungi rumah tangga, kehadiran seorang anak sebagai penerus keturunan keluarga, sangat didambakan. Kadang ada yang cepat diberi keturunan, ada pula yang harus menunggu lama baru mendapatkan keturunan. Ada yang sulit atau tidak bisa mendapatkan keturunan, tetapi ada pula yang dengan tega membuang bahkan menghilangkan nyawa keturunannya sendiri.
Seorang istri akan merasa senang dan
bisa membahagiakan sang suami tercinta jika ia bisa memberikan
keturunan. Bahkan ada ada sebuah kebanggaan dari seorang perempuan atau
istri jika bisa melahirkan bayinya dengan normal, sehat, tanpa cacat
sedikit pun. Sebuah proses kelahiran yang berlangsung normal, tanpa
operasi caesar, pasti akan membekas dihati seorang ibu,
bagaimana rasa berjuang antara hidup dan mati demi melahirkan anaknya.
Tidak hanya perjuangan saat melahirkan, bahkan selama mengandung lebih
kurang 9 bulan lamanya, seorang ibu juga berjuang menjaga bayi
dikandungannya.
Sebuah kisah berikut mungkin bisa
menjadi inspirasi dan renungan tentang bagaimana beratnya perjuangan
seorang ibu yang rela bertaruh nyawa demi menjaga dan mencintai bayi
dikandunganya. Sebuah keinginan dan motivasi yang kuat agar bisa
merasakan “pertarungan” hidup dan mati sebagai seorang ibu yang ingin
melahirkan anaknya dengan normal. Dibalik proses yang berat, pasti ada
Dzat Yang Maha Kuasa yang memberikan pertolongan hidup. Jika bukan
karena kuasa Allah, takkan pernah terjadi sebuah kelahiran yang
menakjubkan ini. Selain faktor Allah, tentu saja ada sang ibu yang
teramat luar biasa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar