Rabu, 17 April 2013

Ketulusan Seorang Ibu

 

Bunda, ibu, mama, mami, umi, emak, dan berbagai panggilan lain yang tujukan kepada orang yang melahirkan kita, membahagiakan kita, memberi kasih dan sayangnya kepada kita, yang menjaga kita dengan ketulusan hatinya, merawat kita dengan kerendahan hati yang dimilikinya, melindungi kita dengan kebahagiaan yang dipancarkannya. Dia mendidik kita dengan cara terbaik yang dia miliki agar kita menjadi insan manusia berbudi pekerti dan berbahagia. ketika kita bayi kita menangis, namun dia menenangkan kita dalam pangkuan hangatnya yang kita rindukan. 

Dia membersihkan kotoran kita tanpa rasa jijik sekalipun, menyusui kita dengan kerelaan hatinya. Semua hal itu dilakukan agar kita menjadi orang yang berharga nantinya. Tak ada di benaknya untuk tidak mengasihi kita. Berbagai luka yang kita berikan kepadanya, namun dia tetap ikhlas menjaga kita dengan ketulusan hati.

Sebagai seorang anak sepatutnyalah kita membahagiakannya, mendoakannya, melindunginya dari rapuh tubuhnya yang sudah mulai menua. Bahagiakanlah dia dengan akhlak yang kita miliki. Kita menjadi insan yang madani, anak yang berbakti, merawatnya dengan kebaikan pribadi kita yang diajarkannya. Jika ada perkatan seorang anak yang berbakti kepada ibunya, maka perkataan itu akan menyejukan hatinya dari kekeringan dahaga kesejukan hati.
 
Kelak kita akan menjadi orang tua bagi anak kita dan akan menjadi orang tua yang rapuh tubuhnya, hal inilah yang mengingatkan kita bahwa kita perlu menjaganya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar