Ibu adalah sosok yang mulia, dan karena
itu wajib dimuliakan. Bila tidak melakukannya, maka kita sungguh tidak
tahu diri, sebab ibu sudah melakukan 5 perjuangan berat berikut ini
untuk kita, anak-anaknya.
Mengandung
Ada banyak beban yang harus ditanggung
oleh ibu selama mengandung. Beberapa di antaranya adalah menahan beban
tubuhnya sendiri yang semakin berat akibat hadirnya janin dalam
tubuhnya, menerima berbagai rasa sakit sebagai efek dari kehamilan,
tidak bisa leluasa bergerak, keselamatannya setiap saat terancam, dan
sering dihantui rasa cemas tentang keselamatan bayinya.
Melahirkan
Persalinan merupakan proses yang tidak
ringan dan benar-benar menguras tenaga serta mental ibu. Biasanya ibu
merasakan mulas yang sangat hebat dan merasakan sakit di daerah jalan
lahir. Setelah bayi lahir pun ibu masih harus menjalani masa nifas,
yakni masa-masa keluarnya darah dari rahim selama kurang lebih 40 hari.
Pada masa ini, ibu rentan terserang penyakit, khususnya anemia dan
infeksi.
Menyusui
Sewajarnya ibu menyusui anak selama dua
tahun. Selama itulah ibu harus merelakan kesenangan pribadinya dan
mencurahkan perhatiannya untuk menyusui buah hatinya. Ibu harus tetap
dekat dengan anaknya, menggendongnya, membatasi makanan yang dapat
menurunkan kualitas air susunya, dan sebagainya.
Merawat
Setelah lahir, bayi sangat lemah dan
sungguh tidak berdaya sehingga ibu harus merawat serta melindunginya.
Ibu rela terganggu tidurnya bila buah hatinya rewel, sering bangun untuk
membersihkan si kecil yang buang air saat malam hari, dan sebagainya.
Ibulah yang menjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan buah
hatinya.
Mendidik
Bayi terlahir dalam keadaan “kosong” bak
kertas putih, maksudnya belum berpengetahuan. Bayi belajar segala
sesuatunya dari orang terdekatnya, yakni ibu. Karena itulah sering
dikatakan bahwa ibu adalah “guru” pertama bagi anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar